Tfz9BSAlTfr7TSGlTUM5TfAlGA==

Cara Memadamkan Api (Fire Fighting) Sesuai Alat dan Jenis Apinya


Text dan grafis: Agung Budiarto*

Melanjutkan materi minggu lalu tentang Basic Fire atau penanggulangan kebakaran dasar, berikut kami lanjutkan dengan materi yang berkaitan dengan pemadaman kebakaran berikut dengan penggunaan alat pemadam yang sesuai dengan jenis apinya.

Seperti yang kami sampaikan minggu lalu bahwa jenis Api dibagi dalam 4 kelas api  yakni kelas A untuk memadamkan kan jenis kayu, plastik kelas B untuk benda cair, kelas C untuk memadamkan kebakaran listrik  kelas D untuk kebakaran logam. gambar dibawah menjelaskan sumber bahan bakar dan jenis pemadam yang dipakai.

Bahan Bahan Pemadam untuk Jenis Air

Informasi:

  • Air dapat menjadi bahan yang efektif untuk mengendalikan kebakaran minyak.
  • Air itu murah, biasanya relatif banyak disekitar kita, dan ia memiliki kapasitas kalor jenis yang tertinggi dari seluruh zat yang diketahui, yang memberikan sifat pendinginan sangat baik.

Pendinginan:

  • Air digunakan untuk mendinginkan dan melindungi gedung, struktur, tangki, kendaraan, terhadap panas atau akibat terkena nyala api.
  • Air yang digunakan dengan benar (dalam bentuk kabut atau semprotan dan dalam jumlah yang memadai, umumnya diperkirakan 10 liter per m2) dapat menyerap panas dan mencegah terjadinya kerusakan (menumpahkan aliran 20 liter per m2).
  • Air melakukan tugas pendinginan yang paling efektif jika ia diubah fasanya menjadi uap air.

Note:

Cerobong asap yang tidak di-insulasi
  • Mendinginkan cerobong hanya pada satu sisi dapat menyebabkan cerobong tersebut roboh
Pompa, kompresor yang panas
  • Peralatan ini dapat bocor yang disebabkan oleh pengaruh kejut oleh air dingin pada satu sisi.

Pemakaian Air:

  • Air dapat digunakan dalam dua bentuk dasar yaitu semprotan atau kabut dan aliran lurus. Masing masing memiliki kelebihan, kekurangan dan lingkup pemakaian tertentu.
  • Secara umum aliran lurus memiliki jarak daya dorong terbesar, semprotan sudut lebar (kabut) hanya berjarak pendek dan memberikan perlindungan maksimum bagi petugas pemadam api,
  • Teknik penggabungan keduanya dapat dilakukan dan bekerja dengan efektif sebagai pendingin dan bahan pemadam. Tujuannya adalah untuk mengarahkan air tersebut dalam bentuk dan arah yang diinginkan. 

Bahan-Bahan Pemadam untuk Jenis Busa

  • Busa efektif untuk menangani kebakaran yang diakibatkan oleh minyak
  • Mekanisme pemadaman dicapai dengan menyelimuti bahan bakar yang terbakar, sehingga menghentikan pemasukan oksigen terhadap api tersebut.
  • Busa biasanya digunakan sebagai pemadam api yang terbaik untuk api/kebakaran terhadap benda cair.


Bahan-Bahan Pemadam untuk Jenis Karbon Dioksida

  • Karbon dioksida memadamkan api terutama melalui mekanisme penutupan/penyelimutan bahan terbakar terhadap Oksigen.
  • Karbon dioksida memiliki daya pendinginan yang terbatas.
  • Karbon dioksida tidak menghantarkan listrik.
  • Karbon dioksida tidak menimbulkan pembakaran pada bahan biasa, tetapi karbon dioksida dapat bereaksi dengan magnesium ataupun  logam logam lain.

Bahan-Bahan Pemadam untuk Jenis Carbon Halon

  • Halon terdiri dari karbon dan satu atau lebih unsur unsur halogen: Fluorin, Klorin, Bromin, Iodin

Dua jenis halon tersebut biasanya digunakan dalam pemadaman api :

  1. BTM (Bromo Trifluoro Methane) yang dikenal sebagai HALON 1301
  2. BCF (Bromochlorodifluoromethane) yang dikenal sebagai HALON 1211


Bahan Bahan Pemadam bubuk kimia kering

  • Bahan kimia kering memadamkan api melalui mekanisme pelapisan panas radiasi dan dengan memutus rantai pembakaran.
  • Bubuk kering Kelas D efektif memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh logam

Peralatan Pemadam Api

APAR

Karena hampir semua kebakaran dimulai dengan api kecil, maka apar adalah Alat yang ideal untuk pemadaman cepat. Setiap alat pemadam api ringan memiliki klasifikasi dan tipe khusus untuk pemadaman api dilihat berdasarkan jenis dan tipe apinya (bahan yang terbakar).


Pemadam Api Tipe Chemical

APAR Chemical  cocok untuk memadam api yang berasal dari sumber kayu, kertas, kain dan bahan bakar cair dan peralatan listrik untuk APAR Kelas ABC .

Multipurpose berasal dari bahan bakar cair dan peralatan listrik untuk APAR Kelas BC. memadamkan api di dalam ruangan dan di luar ruangan. Jika APAR jenis ini dipakai di ruang kantor atau alat listrik, tepung pemadam akan mengotori ruangan, kertas dan pesawat elektronik yang ada, sehingga kurang disukai dimana bahan dan barang di sekitarnya diharapkan tidak terkontaminasi. Bahan kimia akan melapisi bahan bakar sehingga terpisah dari oksigen dan menghentikan reaksi berantai api


Cara Menggunakan APAR adalah dengan PASS (Pull – Aim – Squeeze – Sweep)

  1. SWEEP – sapukan arah bahan pemadam dari sisi ke sisi sambil maju ke depan
  2. Fokus pada dasar sumber api
  3. Cermati jika arah angin berubah
  4. Pastikan nyala api sudah hilang, teruskan pemadaman hingga bahan pemadam seluruhnya habis 


Supply air/pasokan Air

Hydran:

Sebuah hidran terdiri dari sebuah dasar logam berflensa yang dipasang pada sistem pipa air kebakaran. Hidran dilengkapi dengan sebuah katup kontrol roda yang dioperasikan dengan tangan. Saluran harus dipasang dengan sebuah kopling 2” standar.


Nozzel Air:

  • Akan terjadi reaksi Jet, yaitu ketika air dipancarkan dari sebuah nozzle, gaya berlawanan akan terjadi sama kuat dengan gaya yang air dipancarkan.
  • Dikarenakan energy/gaya yang dibutuhkan akan besar maka biasanya minimal dibutuhkan 3 Orang, dalam pengelolaanya Satu orang Memegang Nozzle, Satu orang memegang selang, satu orang mengontrol valve


Hose Reel:

  • Alat ini terdiri dari sebuah selang yang digulung pada sebuah gelendong, dan dihubungkan ke sistem pipa air kebakaran.
  • Alat ini mengalirkan air ke sebuah percabangan gulungan selang.
  • Sehubungan dengan keterbatasan dari peralatan gulungan selang, alat ini biasa nya di pasang di daerah daerah pemukiman, gedung workshop, ataupun perkantoran.


Water Truck

Pada lokasi kerja tertentu tersedia truk air (trailer atau dump truck atau articulated truck) yang dimodifikasi dengan menambahkan pompa dan water canon yang bisa dipergunakan sebagai truk pemadam kebakaran.

Digunakan untuk memadamkan api yang tidak bisa ditangani oleh APAR, terutama kebakaran yang terjadi pada A2B di lokasi tambang

Water truck digunakan di bawah koordinasi dengan Emergency Response Team

Water truck yang dioperasikan untuk memadamkan api harus memastikan cadangan air yang dibawanya mencukupi atau bisa diisi dengan memasangkan pompa ke cadangan air eksternal

Water Canon bertekanan tinggi dan dipasang pada platform yang berada di ketinggian unit (di atas kabin). Orang yang mengoperasikan harus berhati-hati. Jika water canon dipasang di atas dump truck ukuran besar, safety harness and lifeline harus dipakai.

Fire Suppressant

Unit-unit A2B dilengkapi dengan pemadam api otomatis dengan tujuan untuk memadamkan api kebakaran, terutama untuk A2B yang digunakan di wilayah-wilayah berdebu batubara tinggi (seperti wilayah stockpile)

  • Fire suppressant bekerja baik secara otomatik, jika dilengkapi dengan sensor kebakaran yang berfungsi baik, dan dioperasikan manual dari tombol aktivasi yang ada di kabin operator
  • Jika fire suppressant bekerja, indikator kebakaran dan alarm akan berbunyi, operator harus menurunkan attachment, memasang rem parkir dan mematikan mesin, mencabut kunci kontak.
  • Sejauh mungkin operator tetap memadamkan api / lidah api yang keluar dari ruang mesin dengan menyemprotkan APAR yang ada pada unit hingga tanda-tanda kebakaran hilang.
  • tidak panik pada waktu kebakaran pada unit dan usaha memadamkan api dengan fire suppressant dan APAR akan dapat mencegah kerugian, hati-hati waktu memadamkan api di atas platform unit, operator bisa jatuh.


Langkah-Langkah
yang Perlu Dilakukan Bila Terjadi Kebakaran

  1. Jangan panik, usahakan tenang dan cari sumber api,besar/kecilnya kebakaran,alat pemadam yang tepat. (padamkan apabila api masih kecil)
  2. Bunyikan alarm kebakaran / tanda–tanda lain
  3. Matikan aliran listrik, gas dan aliran bahan bakar
  4. Beritahukan ke Dinas Kebakaran / Emergency Response Sebutkan: Nama penelpon; Alamat/bagian;Apa yang terbakar;Lokasi / dimana; Dsb
  5. Evakuasi karyawan ke tempat berkumpul yang aman (assembly point)
  6. Absen dan pastikan keberadaan para karyawan, dst

Demikian materi HAPIJIRA minggu ini semoga bermanfaat. Terimakasih.

*Penulis adalah Staff pengajar PT Allsys Solutions.