Tfz9BSAlTfr7TSGlTUM5TfAlGA==

HAPIJIRA : Siapa yang Wajib Menyusun JSA ? Pengawas Atau Petugas KPLH ?

HAPIJIRA

 Grafis & text : Agung Budiarto 

Menurut Bapak Horas Pasaribu, yang saya kutip dari channel YouTube "Dunia Tambang kita", terdapat beberapa pendapat yang keliru mengenai siapa yang menyusun Analisis Keselamatan Kerja Jobs Safety Analysis. 

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis saat menjadi pengajar dan assessor pada kompetensi POP, beberapa peserta dari sebagian perusahaan tambang menyampaikan bahwa semua penyusunan JSA dilakukan oleh bagian Keselematan Pertambangan (KPLH), dan pengawas hanya terlibat dalam tim saja. Hal ini menyebabkan persepsi yang salah, jika kita melihat kewajiban bagian ketiga pada tugas dan tanggung jawab pengawas operasional. 

Tugas bagian KPLH adalah mencatat atau mendata daerah-daerah berbahaya yang membutuhkan pengawasan ketat, mencatat atau mendata kecelakaan, memberikan penyuluhan-penyuluhan penerangan, membentuk tim Rescue, membuat statistik kecelakaan, dan melakukan evaluasi kinerja pengelolaan keselamatan. 

Namun, tidak ada satu pun petugas KPLH yang disuruh menyusun JSA tersebut. Terus siapa yang seharusnya menyusun JSA? Jawabannya adalah kita kembali kepada kewajiban dan tugas serta tanggung jawab pengawas operasional, sebagaimana dijelaskan dalam lampiran satu dari KEPMEN 1827 tahun 2018. Menurut lampiran tersebut, pengawas operasional bertanggung jawab kepada Kepala Teknik Tambang (KTT) atas keselamatan dan kesehatan para pekerja, melaksanakan inspeksi, pemeriksaan, dan pengujian, bertanggung jawab atas keselamatan semua orang yang berada di area kerjanya, serta membuat dan menandatangani laporan inspeksi, pemeriksaan, dan pengujian. 

Penting untuk kita semua mengetahui bahwa JSA memiliki manfaat sebagai salah satu alat bagi pengawas operasional untuk menjaga keselamatan para pekerja. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kewajiban mutlak dalam menyusun JSA adalah tanggung jawab pengawas operasional, bukan bagian dari KPLH. Bagian KPLH perlu mendampingi untuk memastikan dan mengarahkan agar prosedur pembuatan JSA dilakukan dengan baik dan benar. 

Mengapa bagian KPLH perlu terlibat? Tentu saja, bagian KPLH memiliki kewajiban untuk memberikan penerangan dan petunjuk mengenai standar prosedur operasional keselamatan pertambangan. Bagian KPLH tersebut seharusnya diisi oleh seseorang yang memiliki pemahaman dan kompetensi yang baik dalam bidang keselamatan pertambangan, serta mampu berkomunikasi dengan baik. Keterlibatan bagian KPLH dalam tim penyusunan JSA adalah penting karena seorang petugas KPLH memiliki tanggung jawab untuk memberikan penerangan yang lebih mendalam daripada yang dijelaskan sebelumnya. 

Dalam hal ini, memberikan petunjuk berarti harus memiliki pemahaman yang lebih canggih dan keahlian yang lebih tinggi daripada petunjuk yang diberikan. Pengawas operasional memiliki peran penting dalam proses ini, karena mereka memiliki pemahaman teknis yang mendalam tentang pekerjaan, termasuk urutan langkah kerja, identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan cara pengendaliannya.

 Jika seorang pengawas tidak memahami pekerjaannya dengan baik, maka dia tidak pantas untuk menjabat sebagai pengawas. Mengapa demikian? Karena pengawas merupakan orang yang paling menguasai pekerjaan dan memahami bahaya serta risikonya, maka pengawaslah yang paling kompeten dan tepat untuk menyusun atau menguraikan langkah-langkah dalam mengidentifikasi bahaya pada setiap tahapan kerja dan menentukan pengendalian untuk setiap bahaya dan risikonya. 

dan tugas langsung dari bawahan, sehingga dapat segera melakukan perbaikan jika terjadi kesalahan dalam pekerjaan atau langkah kerja. Selain itu, pengawas memiliki catatan yang paling lengkap mengenai kecelakaan yang terjadi di area kerjanya. Hal ini berarti memiliki catatan yang komprehensif tentang kecelakaan juga akan memudahkan identifikasi bahaya dan evaluasi risikonya. 

Apabila pengawas telah memiliki catatan kecelakaan yang paling lengkap, secara otomatis faktor-faktor penyebab yang terungkap dari hasil investigasi kecelakaan, observasi, dan inspeksi sebelumnya akan membimbing kita dalam mengidentifikasi bahaya untuk setiap langkah kerja. Itulah beberapa alasan mengapa pengawas operasional adalah orang yang paling tepat untuk menyusun JSA. Oleh karena itu, sebagai pengawas operasional yang paling menguasai pekerjaan para pekerja tambang, Anda perlu berhati-hati. Mulai saat ini, tidak ada lagi alasan bagi Anda untuk tidak dapat menyusun JSA untuk pekerjaan yang dilakukan oleh para pekerja Anda di area tanggung jawab Anda sebagai seorang pengawas.

Type above and press Enter to search.