Tfz9BSAlTfr7TSGlTUM5TfAlGA==

Pentingnya Peran Industrial Hygiene dalam Keselamatan Pertambangan

Pentingnya Peran Industrial Hygiene dalam Keselamatan Pertambangan
Klik untuk menonton videonya

Seorang Industrial Hygiene (IH) dalam pertambangan memiliki peran yang sangat penting. Salah satu tugasnya adalah melakukan analisis risiko dan evaluasi lingkungan kerja. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko bagi pekerja di lokasi tambang. Harena itu IH sangat berperan penting dalam keselamatan pertambangan.

Demikian disampaikan oleh Joko Prakoso Adi Wibowo, seorang ahli dalam bidang IH dalam acara sharing session bertema "Surface & Underground Mining HSE" pada 3 Maret 2023 secara online yang diselenggarakan oleh DPW Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) Jawa, bekerjasama dengan KAGAMA HSE dan KESMAS UGM.

Dalam acara tersebut, Joko menekankan ada tiga hal penting yang harus dilakukan oleh seorang IH dalam pertambangan. Pertama, ia harus mengetahui lokasi kerja dan siapa saja pekerja yang terlibat di dalamnya. Selain itu, IH juga perlu mengetahui bahaya-bahaya yang terdapat di lokasi kerja dan mengumpulkan sumber informasi untuk membuat data yang akurat. Kedua, IH harus melakukan review secara berkala untuk mengevaluasi apakah bahaya-bahaya di lokasi kerja masih ada atau tidak. Untuk itu, pengukuran lingkungan kerja diperlukan dan diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 5 tahun 2018. Ketiga, IH harus memfokuskan perhatiannya pada kesehatan dan keselamatan pekerja.

Bahkan meskipun fokusnya adalah pada lingkungan, tetapi peran IH adalah untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja dari bahaya yang ada di lokasi kerja. Oleh karena itu, seorang IH perlu memahami bahaya-bahaya yang terkait dengan pekerjaan dan menyusun langkah-langkah yang diperlukan untuk meminimalkan risiko bagi pekerja. Dalam rangka memenuhi tugas dan tanggung jawabnya, seorang IH dalam pertambangan perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam analisis risiko dan evaluasi lingkungan kerja.

Eman Widijanto
Eman Widijanto

Sementara itu nara sumber lainnya, Dr.Ir. Eman Widijanto, ST, MASc., IPU. Mining safety Division (PT Freeport Indonesia) juga memaparkan tentang pengelolaan risiko tambang bawah tanah metode pertambangan di PT Freeport menggunakan dua metode yaitu block cave (ambrukan) dan open stoping. Sebelum menentukan metode tersebut, sekitar 96% fungsi berasal dari block cave. Keunggulan dari tambang bawah tanah ambrukan adalah simpel dan dapat diterapkan dengan penambangan skala besar serta biaya operasional yang rendah. Namun, terdapat risiko rentang waktu persiapan yang sangat panjang. Secara teoritis, investasi tambang bawah tanah hampir 70-75% akan habis sebelum produksi pertama. Oleh karena itu, diperlukan investor yang besar. Risiko ini ada dikarenakan adanya material halus dengan kadar air yang lebih besar dan potensi cedera serta kecelakaan kerja. (Lindu)

Type above and press Enter to search.