Tfz9BSAlTfr7TSGlTUM5TfAlGA==

HAPIJIRA: 6 Elemen Dasar Leadership Kepemimpinan

6 Elemen Dasar Leadership Kepemimpinan

Grafis & text: Agung Budiarto

Leadership atau kepemimpinan adalah sesuatu yang dimulai dari atas ke bawah. Pemimpin berbeda dengan manajer. Manajer adalah kedudukan jabatan dalam suatu organisasi yang mengurus segala aspek manajerial. Tidak semua manajer bisa menjadi pemimpin, namun pemimpin yang baik harus mampu melakukan aspek manajerial.             

Dalam aspek KP, semua pihak di semua area organisasi memiliki potensi untuk menjadi pemimpin, karena kepemimpinan terkait dengan cara pandang dan sikap pemimpin terhadap segala aspek yang menjadi tanggung jawabnya. 

Di Dalam beberapa sistem manajemen keselamatan seperti SMKP, ISO 45001 maupun SMK3 Permenaker. Leadership atau kepemimpinan sangat diperlukan guna menunjang kesuksesan pelaksanaan dari system tersebut.             

Ada 6 elemen dasar yang berkaitan dengan leadership/kepemimpinan. Berikut akan  dijelaskan elemen-elemen dasar kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam Sistem Manajemen Keselamatan: 

1. Komunikasi yang jelas, transparan dan memiliki visi yang jauh ke depan.

Sistem Manajemen Keselamatan harus dikomunikasikan secara jelas, sederhana dan terdapat pengembangan  visi.  Manajemen puncak bertanggung jawab untuk mengembangkan visi dan  memastikan pesan yang dibuat jelas dan dimengerti oleh semua pihak. 

2. Rencana yang ringkas, jelas untuk mencapai visi.             

Manajemen  puncak bertanggung jawab untuk memastikan penyusunan manual sistem manajemen Keselamatan yang terdiri dari penjelasan singkat struktur dan program Manajemen Keselamatan yang telah dilakukan. 

3. Secara aktif ikut mendukung dan terlibat dalam pencapaian program.

Ini mencakup setting standar kinerja bagi para manajer dan supervisor pada aktifitas seperti safety patrol, investigasi kecelakaan, diskusi kelompok KP dan proyek-proyek khusus. 

4. Dapat mempertanggungjawabkan semua program KP kepada semua level di dalam perusahaan.       

Ini memerlukan keterlibatan aktif semua pihak dengan memberikan peluang yang luas bagi staff untuk memberikan masukkan dan menerima tanggung jawab Terhadap Keselamatan. 

5. Mengintegrasikan elemen Sistem Manajemen Keselamatan ke dalam fungsi inti pengelolaan bisnis.

Menyusun Sistem Manajemen Keselamatan jangan dianggap sebagai tambahan pekerjaan, atau menjadi system di luar aktivitas sehari-hari.             

6. Komitmen kepada Keselamatan sebagai prioritas.           

Memiliki Sistem Manajemen Keselamatan yang meliputi banyak hal, terstruktur, dan adanya proses dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusianya merupakan sebuah pesan bahwa Keselamatan menjadi prioritas di dalam sebuah organisasi.

Type above and press Enter to search.