Tfz9BSAlTfr7TSGlTUM5TfAlGA==

Komitmen Safety Resilient, ANTAM Catat Zero Fatality Semester I/2022

Para pekerja ANTAM sedang berkumpul di area pertambangan perusahaan. ANTAM kembali mencatatkan zero fatality selama semester I/2022. Foto: ANTAM  
 

MINESAFETY -- Kabar gembira datang dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) yang mencatatkan zero fatality atau nol kecelakaan kerja selama semester pertama 2022 berkat kepatuhan emiten menerapkan prinsip Keselamatan Pertambangan (KP) dan Keselamatan Operasi (KO).

Keberhasilan ANTAM mencatatkan zero fatalitiy pada semester I/2022 ini mengulang kesuksesan zero fatality sepanjang 2021 lalu. Direktur Utama ANTAM Nico Kanter mengatakan ANTAM terus berkomitmen meningkatkan awareness Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada seluruh pegawai dan mitra kerja sehingga dapat mewujudkan operasional yang aman dan meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja di lingkungan perusahaan.

"Dalam menjalankan kegiatan operasi, ANTAM senantiasa memperhatikan aspek-aspek K3 sebagai prinsip utama wajib insan ANTAM melalui program ANTAM Safety Resilient [ASR] dan berbagai pelatihan lainnya," kata Nico dikutip Minesafety, Jumat (8 Juli 2022).

Dia juga mengatakan zero fatality tidak lepas dari upaya perusahaan melakukan implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP), mendorong empowering human competency di seluruh pegawai dan mitra kerja, mendorong partisipasi aktif pekerja dalam program pencegahan kecelakaan.

Selain itu, perusahaan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, serta memastikan kegiatan operasional dilaksanakan dengan memenuhi standar baku mutu lingkungan. Upaya itu dilakukan di seluruh wilayah operasional agar mampu menciptakan kegiatan operasional yang aman, efisien dan produktif.

Pada 2021 lalu, saat ANTAM mencatatkan zero fatality juga atas upaya ANTAM melakukan peningkatan kompetensi dari tim yang berada di unit manajemen K3 dan seluruh elemen pegawai di ANTAM. Selama 2021 lalu, ANTAM mengadakan kegiatan untuk mengingatkan K3 diantaranya fireman fitness drill, safety driving challenge, serta penyamaan persepsi aspek KP dan konsolidasi pengawas.

Hal serupa diungkapkan Direktur Operasi dan Portofolio MIND ID, Danny Praditya mengenai komitmen zero fatality selalu diterapkan oleh perusahaan-perusahaan selain grup MIND ID dan perusahaan lain.

"Sebagai perusahaan pengelola komoditas dan sumber daya alam, aktivitas operasional penambangan dan pengolahan mineral memiliki risiko pekerjaan yang tinggi. Untuk itu, MIND ID terus memperhatikan aspek K3 menjamin dan melindungi seluruh karyawan agar bekerja dengan aman, sehat dan selamat," kata Danny.

Grup MIND ID telah menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta standar internasional ISO 45001:2018.


Type above and press Enter to search.