Ari Sutrisno, Direktur HCGS dan SHE Pamapersada Nusantara |
MINESAFETY -- Direktur HCGS dan SHE Pamapersada Nusantara Ari Sutrisno mengajak segenap insan pertambangan mengelola Keselamatan Pertambangan (KP) dengan pendekatan digitalisasi.
Hal itu disampaikannya di seminar dan workshop Mine Safety Campaign dengan tema 'Membangun Keselamatan Pertambangan yang Tangguh dalam Menghadapi Era Digitalisasi' dalam rangka bulan K3 nasional 2022 kerjasama antara Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) bersama PT Pamapersada Nusantara, Jumat 4 Februari 2022.
"[Tema bulan K3 nasional dari Pertambangan] sangat cocok, K3 itu budaya pasti terkait perilaku dan teknologi dikaitkan digitalisasi. Kita harus terbiasa bercengkerama dengan digitalisasi," kata Ari Sutrisno di sela-sela membuka seminar tersebut.
Ari sering menyampaikan kepada insan pertambangan Pamapersada Nusantara bahwa dalam 3 tahun saja mampu mencegah kecelakaan kerja yang terjadi supaya tidak terulang kembali hingga 80% maka kecelakaan berikutnya tidak terjadi lagi.
Dia menilai seminar tentang Keselamatan Pertambangan (KP) yang rutin diselenggarakan APKI sangat penting karena terkait dengan digitalisasi termasuk saat kampanye dari titik nol kilometer barat dan titik nol kilometer timur.
"Terimakasih kepada APKPI menyuarakan KP dan KO dari titik nol ke titik nol. Semoga kampanye KP dan KO berjalan baik dari waktu ke waktu," kata Ari.
Sebagai informasi, saat seminar dan workshop kedua nanti pada 16 Februari 2022 akan dihadiri langsung sekaligus memberikan kata sambutan
Ilustrasi: alat berat di lokasi pertambangan. Sumber foto: Pixabay |
Sekretaris Jenderal (Sekjen) APKPI, Ade Kurdiman mengucapkan terimakasih kepada Pamapersada sebagai tuan rumah penyelenggaraan seminar dan wokshop Mine Safety Campaign tersebut agar manfaat KP dapat dirasakan seluruh masyarakat umum.
"Saya pribadi senang dua kali memberikan sambutan [acara] Pamapersada Nusantara dua kali sebagai tuan rumah. Pada 2019 saat lokakarya pencegahan fatality dan sekarang yang berlangsung secara online," kata Ade.
Namun demikian, kata dia, walau online tidak menyurutkan semangat bersilahturahmi dan sekaligus mengucapkan terimakasih kehadiran para peserta seminar.
Sebagai pembicara utama seminar Inspektur Tambang Kementerian ESDM Dio Wiratama Indrafahrudi mengatakan keselamatan (safety) tidak hanya mengandalkan diri kita sendiri supaya selamat tetapi teman-teman di perusahaan bekerja juga selamat.
Dalam temuan pihak ESDM, dia menyebutkan jumlah kecelakaan tambang berakibat mati selama 2021 didominasi oleh perusahaan Izin Usaha Pertambangan (IUP) dalam negeri sebesar 61% atau sebanyak 19 korban.
"Dari rincian kecelakaan kerja di tambang tersebut perusahaan tertinggi oleh perusahaan jasa pertambangan sebesar 50% kontraktor, pemilik IUP/IUPK sebesar 39,7% dan subkontraktor sebesar 10,3%, kata Dio.
Dia menjelaskan ada 4 tahapan membangun budaya K3 terdiri dari pertama rektif mencakup keselamatan berdasarkan naluri seseorang, kepatuhan adalah tujuan, mendelegasikan kepada manajer safety, dan kurang kendali manajemen.
Kedua, ketergantungan meliputi komitmen manajemen, kondisi pekerja, kedisiplinan, SOP dan instruksi kerja, kontrol, penekanan, dan keberhasilan pengawas, sifat manusia, dan pelatihan atau diklat.
Ketiga, kemandirian mencakup komitmen, komitmen dan standar personal, interen, sifat manusia, peduli terhadap dirinya sendiri, pelatihan dan kebiasaan, pengakuan diri dari pihak lain. Keempat, saling bergantung meliputi saling membantu, saling menjaga satu sama lain, kontribusi pada komunitas, peduli terhadap sesama dan kebanggaan organisasi.