Sumber: ptfi.co.id |
Oleh karena jalur kerja yang relatif curam dan potensial
mengancam keselamatan, maka seluruh jalur harus dijamin aman. Jangan sampai
terganggu kecelakaan sekecil apapun.
"Jangan sampai terjadi kecelakaan orang, barang dan
perangkat equipment. Safety harus berjalan sehingga produktivitas
terjamin," ungkap Executive Vice President Site Operation sekaligus
Kepala Teknik Tambang (KTT) PTFI Ir H Zulkifli Lambali.
Segenap aturan pun diterapkan, bukannya sebagai kewajiban
dari sudut pandang aturan, melainkan kebutuhan setiap insan miners itu
sendiri. Oleh karena itu Zulkifli Lambali selaku senior di PTFI menegaskan
bahwa pekerjaan tambang itu syarat dengan dukungan logistik. Freeport sendiri sejak
awal operasi tambangnya selalu mengamankan jalur supply tersebut.
"Kami dengan sekuat tenaga sangat ketat mengontrol fatigue
atau aspek kelelahan dari setiap karyawan. Ini memang tidak mudah, karena ada
hubungannya dengan pendapatan," akunya.
Kiat PTFI adalah menanam alat sensor paling canggih di dalam
kabin setiap pekerja yang membawa kendaraan operasi. Sensor itu menyorot mata
para sopir yang lelah sehingga bisa langsung disikapi pihak pengawas untuk
memberhentikannya. Begitupula alat sensor juga dapat merekam suara kuap kantuk
dan getar-getar tertentu dari anggota tubuh sehingga segenap ancaman atas
kecelakaan dapat segera dipungkasi sejak dini. "Peringatan pun dilancarkan
pula melalui sistem radio."
PTFI menyiasati safety di sudut-sudut kritis tambang
dengan realtime. Sepenuh waktu. Perangkat juga dipasang pada bus angkut
karyawan maupun truck yang mengatur pergerakan 28 ribu karyawan setiap
hari. Atau 13 juta kali pergerakan angkutan kendaraan operasional dalam
setahun!
Alat canggih itu dapat mengetahui kecepatan kendaraan
operasi. Apakah dia dioperasikan terlalu cepat atau sebaliknya, terlalu lambat,
sehingga berisiko fatal.
Zulkifli Lambali juga menimpali, bahwa PTFI menerapkan
sistem keselamatan laksana pesawat terbang yang memiliki kotak hitam alias black
box. "Ya. Kami menggunakan black box. Sistem pencatatan semua
aktivitas sopir seperti pilot pesawat terbang. Semua penggunaan rem, gigi
transmisi, dan komunikasi sopir terekam dengan sempurna."
Jika rezeki tak dapat diraih, maut tak dapat dihadang, black
box tersebut sangat berguna menjawab aktivitas investigasi buat bahan
pengambilan keputusan perusahaan. Sebegitu tinggi tingkat safety di
PTFI.
Akhirnya, Zulkifli Lambali membuka kartu sebagai resep utama
keselamatan kerja di perusahaannya. Yakni program khusus bernama Electronic
Fatal Risk Management. Adalah bagaimana tidak hanya item-item kecil seperti
penggunaan sabuk pengaman atau alat pelindung diri yang dimonitoring ekstra
ketat, tapi hal-hal paling fatal terlebih dahulu.
"Orang malas membaca manual book safety yang
tebal-tebal, baik karyawan lulusan SD hingga S3, sehingga dengan visual gambar
lebih mudah dilihat, sebab 1 gambar lebih efektif daripada ribuan kata. Kita di
PTFI banyak menggunakan ikon-ikon," jelasnya seraya menyebutkan risiko
kecelakaan fatal dapat dieliminir PTFI selama 15 tahun terakhir ini.
***