Bagi kalangan pertambangan, nama Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) mungkin belum akrab di telinga. Tetapi bagi pegiat keselamatan di sektor pertambangan nama asosiasi ini sudah sangat melekat.
Asosiasi ini dibentuk untuk membantu anggota, perusahaan,
dan pemerintah dalam peningkatan pengetahuan dan kompetensi sumber daya
manusia, serta aspek penting lain yang terkait erat dengan keselamatan
pertambangan.
Muara dari setiap upaya ini tidak lain mewujudkan operasi
pertambangan mineral dan batu bara Indonesia yang aman, sehat, ramah
lingkungan, produktif dan efisien, berdaya saing di dunia internasional.
Direktur APKPI Edy Saptono menjelaskan, bahwa bersamaan
dengan penyusunan SMKP dimulai upaya membentuk wadah atau organisasi
keselamatan Pertambangan. Wadah ini dibangun dengan semangat mengawal penerapan
SMKP dan sebagai forum komunikasi keselamatan pertambangan.
Akhirnya pada 29 November 2013 di hadapan para kepala teknik
tambang se-Indonesia terbentuklah wadah atau organisasi keselamatan ini. Wadah
ini kemudian sepakat diberi nama Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan
(APKPI) dengan para pengurus adalah para praktisi keselamatan yang ikut serta
dalam merumuskan SMKP.
Dalam visinya, asosiasi berniat menjadikan APKPI sebagai
suatu organisasi yang mampu membentuk budaya keselamatan pertambangan Indonesia
bertaraf internasional.
Visi ini kemudian dijabarkan dalam misi yakni mengembangkan
kompetensi profesional keselamatan pertambangan, memberikan pelayanan kemitraan
kepada para pihak pemangku kepentingan, menjadi wadah komunikasi dan informasi
bagi para profesional keselamatan pertambangan.
Menurut Direktur APKPI Edy Saptono, ke depan yang menjadi
prioritas asosiasi adalah menyusun materi sosialisasi SMKP yang nantinya akan
disampaikan kepada seluruh perusahaan dan para pihak yang membutuhkan. Materi
sosialisasi itu diperuntukkan bagi para eksekutif atau manajemen puncak dan
pemilik perusahaan, manajemen lokasi tambang, untuk para pekerja keselamatan,
dan praktisi keselamatan pertambangan. Baca selengkapnya