Usai pengukuhan, acara dilanjutkan dengan kegiatan seminar
bertema “Strategi Menghadapi Tantangan Perkembangan Teknologi 4.0 di
Pertambangan Mineral dan Batubara” menghadirkan nara sumber Dr Lana Saria,
S.Si, M.Si, Frans Kesuma dan Ridwan Z. Syaaf, Drs (Psi), MPH.
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 001.K/APKPI/XII/2020,
Struktur Organisasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) APKPI terdiri dari Pelindung:
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Pembina: Direktur Teknik dan Lingkungan
Mineral dan Batubara, Pengawas: Eko Gunarto, Dewan Penasehat: MS Marpaung,
Bambang Susigit, Candra Satrya, Dwi Pudjiarso, Dewan Pendiri: seluruh pendiri
APKPI, Direktur APKPI: Alwahono, Sekretaris Jenderal: Ade Kurdiman, Bendahara
Umum: Rahmad Subagyo.
Acara ini juga terselenggara atas dukungan Kementerian ESDM
Dirjen Minerba dan Direktorat Teknik Lingkungan dan Minerba, PT Lana Harita
Indonesia, PT Pama Persada Nusantara, PT Prodia Husada, PT Kalimantan Prima
Persada, PT Putra Perkasa Abadi, PT Kideko Jaya Agung, PT Agen Co Resources, PT
Gagas Evirotex Indonesia, PT Mitra Usaha Katiga, PT Sapta Indra Sejati, CV
Optik Juara, PT IndoShe, PT Allsys Solutions, PT Petrosea Tbk, dan Lembaga
Sertifikasi Profesi GBPP.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur APKPI, Alwahono
mengatakan, melimpahnya kekayaan mineral maupun batubara yang diciptakan oleh
Allah SWT mampu menghidupi bangsa Indonesia yang besar ini jika dikelola dengan
bijaksana. Kekayaan mineral dan batubara bukan sesuatu yang patut dibanggakan
karena itu adalah pemberian Sang Pencipta, namun harus kita syukuri. Kita akan
bangga apabila dapat mengelolanya dengan baik. Untuk itu, melalui APKPI kita
berharap dapat berperan serta dalam pengelolaan pertambangan terbaik, terutama
yang berkaitan dengan keselamatan pertambangan. Baca selengkapnya