Pedoman
Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Keselamatan Pengolahan dan/atau
Pemurnian Mineral dan Batubara
Pertambangan mineral dan batubara adalah industri yang krusial tetapi penuh dengan risiko. Keamanan dan kesehatan para pekerja menjadi prioritas utama. Berdasarkan KEPMEN 1827.K/MEM/2018, sistem keselamatan pertambangan telah diatur secara detail melalui dua lampiran penting yang mencakup berbagai aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Manajemen Risiko dan Keselamatan Kerja
Industri pertambangan menerapkan manajemen risiko yang komprehensif, mencakup pendidikan dan pelatihan yang terus menerus. Program keselamatan kerja tidak hanya tentang pencegahan tetapi juga persiapan dalam menghadapi situasi darurat. Inspeksi dan investigasi kecelakaan rutin dilakukan untuk meminimalisir kejadian serupa di masa depan.
Kesehatan Kerja
Aspek kesehatan kerja menekankan pada pelayanan medis dan pengelolaan kelelahan pekerja. Sistem kesehatan mencakup diagnosis penyakit akibat kerja dan pengelolaan nutrisi pekerja untuk mendukung kinerja optimal di lingkungan yang menantang.
Lingkungan Kerja
Kualitas lingkungan kerja dijaga melalui pengelolaan debu, kebisingan, getaran, dan faktor kimia serta biologi. Pengaturan ini bertujuan untuk mengurangi eksposur yang dapat membahayakan kesehatan pekerja.
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) Minerba
SMKP Minerba dirancang untuk memastikan bahwa semua operasi pertambangan berjalan dengan standar keselamatan yang tinggi. Elemen-elemen seperti kebijakan, perencanaan, organisasi, implementasi, pemantauan, dokumentasi, dan tinjauan manajemen secara teratur diperbaharui untuk meningkatkan kinerja keselamatan.
Referensi yang digunakan meliputi KEPMEN 1827.K/MEM/2018 dan jurnal-jurnal terkait yang membahas tentang praktik terbaik dalam manajemen keselamatan pertambangan. Beberapa contoh penerapan ini dapat dilihat dalam operasi pertambangan yang telah berhasil mengintegrasikan teknologi terbaru dalam sistem keselamatan dan kesehatan mereka.