Foto: PT Timah Tbk |
MINESAFETY -- PT Timah Tbk segera memulai operasional Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace di Kawasan Unit Metalurgi Muntok, Kabupaten Bangka Barat, pada November 2022 ini setelah berinvestasi Rp1,2 triliun.
Pembangunan TSL Ausmelt Furnace untuk menjawab tantangan yang dihadapi industri pertambangan timah saat ini atas ketersediaan biji timah dengan kadar tinggi atau diatas 70% Sn sudah terbatas.
Nanti, TSL Ausmelt Furnace sendiri mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40% Sn, dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 metrik ton ingot per tahun.
Sistem kerja TSL Ausmelt Furnace dilaksanakan dengan Proses Otomasi dengan Sistem Kontrol sehingga bisa mengurangi dampak risiko kecelakaan kerja dan juga efektifitas kerja dengan teknologi pengolahan timah yang lebih modern.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi proyek pembangunan (TSL) Ausmelt Furnace pembangunan TSL itu untuk percepatan hilirisasi di dalam negeri dalam konteks ketersediaan mineral timah sebagai komoditas, pada Kamis (20 Oktober 2022).
"Kami mengharapkan pergerakan hilirisasi di timah akan segera mengikuti seperti yang kita lakukan di nikel. Tapi kita belum berhitung kapan akan kita stop ekspor bahan mentah timah, sehingga berjalan dengan baik dan tidak ada yang dirugikan," kata Presiden Jokowi, dikutip Minesafety Sabtu (22 Oktober 2022).
Dengan demikian, menurutnya, dengan adanya smleter baru PT TIMAH Tbk akan meningkatkan nilai tambah pengolahan timah di dalam negeri dan menyerap lapangan pekerjaan lebih banyak.
Direktur Utama PT Timah Tbk, Achmad Ardianto mengatakan dengan beroperasinya TSL Ausmelt Furnace tentunya dapat meningkatkan efektifitas produksi dengan proses pengolahan yang lebih efisien dengan melaksanakan tranformasi teknologi pengolahan dengan ausmelt sebagai bentuk optimalisasi teknologi, peningkatan kapasitas, efisiensi produksi, dan safety and health environmental.
Pembangunan TSL Ausmelt Furnace dari PT Timah Tbk untuk mengintegrasikan dari eksplorasi, penambangan bijih timah, pengolahan menjadi logam timah, hingga pemasaran baik dalam dan luar negeri. Kemudian sejak beberapa waktu yang lalu perusahaan juga telah membangun Industri Hilir melalui anak perusahaan PT Timah Industri yang memproduksi Tin Chemical dan Solder.
“Perusahaan melihat kebijakan pemerintah untuk memperkuat Hilirisasi industri dalam negeri sebagai opportunity dan semangat yang harus kita jawab Bersama. Untuk itu sejak beberapa tahun ini, PT Timah Tbk terus berupaya meningkatkan nilai tambah dengan mengembangkan berbagai produk hilir timah seperti Tin Chemical dan Solder melalui anak perusahaan yaitu PT Timah Industri," jelasnya.