Kemenaker Minta K3 Bukan Sekadar Kewajiban Tetapi Kebutuhan dan Budaya

Pekerja sedang mengawasi pengerjaan konstruksi jalan. Foto: Pixabay

MINESAFETY -- Direktorat Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Ditjen Binwasnaker dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menyayangkan penerapan K3 masih dilaksanakan sebagai kewajiban. 

Padahal, menurut Haiyani Rumondang sebagai Dirjen Binwasknaker dan K3 mengatakan seharusnya K3 sudah menjadi kebutuhan serta menjadi budaya dalam setiap aktivitas kerja. 

"Kolaborasi pengurus atau pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya K3 sangat diperlukan dan terus dikembangkan," kata Haiyani di sela-sela kegiatan Focus Group Discussion di Bandung (Jawa Barat), pada 4 Maret 2022 lalu. 

Dikutip dari lama Kemenaker, Haiyani memaparkan FGD itu untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen bersama dalam mematuhi penerapan norma K3 lingkungan kerja sebagai bagian penting dari norma K3. 

Haiyani Rumondang (Dirjen Binwasknaker dan K3). Foto: Humas Kemenaker

Sehingga, lanjut dia, pekerja tetap sehat, produktif, dan sejahtera serta mendukunga kemajuan dunia usaha. "Dari FGD itu makin meningkatkan kepatuhan serta memberikan manfaat untuk para pekerja dan pengusaha serta berkontribusi positif dalam keberhasilan pembangunan Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi," ucapnya. 

Dalam hubungan K3 sebagai budaya, Haiyani meminta agar pekerja menyadai bahwa akibat tidak dilaksanakannya K3 akan berisiko terjadi kerugian akibat kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK) dan gangguan keselamatan serta proses produksi.      

Sementara itu Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi meminta Ditjen Binwasnaker dan K3 membuat reformasi pengawasan ketenagakerjaan dan K3 melalui konsep grand design pengawasan ketenagakerjaan untuk mencapai Sembilan Lompatan Kemnaker. 

"Kepada jajaran Dirjen Binwasnaker dan K3 tetap fokus bekerja dalam mencapai sasaran kinerja dan menjaga kekompakan serta kerjasama tim. Tidak mungkin suatu unit dapat mencapai tujuan secara maksimal tanpa adanya dukungan dari unit lain,' kata Anwar Sanusi.