Asosiasi Profesi Keselamatan
Pertambangan Indonesia (APKPI) kembali menggelar acara seminar nasional bertema
Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Non Logam dan Batuan, Sabtu (24/4/2021).
Kegiatan seminar nasional secara virtual ini dilaksanakan
dengan latar belakang bahwa kegiatan pertambangan non logam dan batuan tidak
berbeda dengan kegiatan pertambangan pada umumnya, memiliki potensi bahaya dan
tingkat kecelakaan yang tinggi sehingga perlu dilakukan pengelolaan K3 yang
mencakup pemahaman dan penerapan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan
bahaya.
Webinar yang diikuti 425 peserta dari pendaftar sebanyak 900
orang ini diawali dengan pembacaan doa, dilanjutkan sambutan dari Rusdi Husin
(Ketua Bidang Humas APKPI), Alwahono (Direktur APKPI) dan Dr. Lana Saria, S.Si.,
M.Si. (Direktur Teknik dan Lingkungan Kementerian ESDM). Seminar dilanjutkan
dengan pengumuman video keselamatan dan pemaparan materi oleh panelis
diantaranya Rinaldi Yudha Pratama (Mine Inspector Kementerian ESDM), Budi
Darmanto (Kepala Teknik Tambang PT Pacific Granitama) dan Eko Gunarto (Dewan
Pengawas APKPI). Acara diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab.
Ketua APKPI Bidang Humas dan Public Safety yang juga sebagai
organizer acara, Rusdi Husin mengatakan, adanya insiden di salah satu tambang
di Indonesia yang mengakibatkan fatality merupakan pukulan sangat telak karena
kita semua memiliki kesamaan dalam pikiran dan pandangan bahwa dalam operasi di
semua sektor tambang yang ada di Indonesia berharap tidak ada
kecelakaan-kecelakaan serius khususnya kecelakaan fatal. Kondisi ini akan
menjadi triger pendorong bagi kita semua untuk memperbaiki model dan tata
kelola keselamatan pertambangan guna menihilkan kecelakaan serius di sektor
pertambangan.
"Kita tahu bahwa di sektor non logam dan mineral,
isu-isu terkait keselamatan pertambangan perlu menjadi perhatian kita semua.
Oleh karena itu, APKPI perlu hadir dalam kadar yang sama untuk pertambangan di
Indonesia. Tidak hanya tambang mineral dan batubara tetapi juga termasuk sektor
non logam dan batuan juga perlu dipersiapkan porsi khusus sehingga jangkauan
pengelolaan keselamatan pertambangan yang ada di APKPI bisa menjangkau ke
sektor non logam dan mineral," ujar Rusdi Husin.
Direktur APKPI, Alwahono menjelaskan, kekayaan alam
Indonesia yang sangat luar biasa ini patut disyukuri dan perlu dikelola dengan
bijak. APKPI yang terdiri dari praktisi, pengelola keselamatan operasi
pertambangan dan akademisi berharap bersama dengan pemerintah dan stakeholder
dapat bersinergi dalam pengelolaan keselamatan pertambangan di Indonesia. Bacaselengkapnya